Selasa, 24 September 2013

ENERGI DALAM EKOSISTEM


Ringkasan materi IPA kls. XII

BAB 2
ENERGI DALAM EKOSISTEM

A.   KONSEP KUNCI
Ekosistem dan ruang lingkupnya, komponen ekosistem, rantai makanan, aliran energi keseimbangan ekosistem, peran manusia dalam ekosistem.

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
·      Memahami komponen yang menyusun ekosistem
·      Mengetahui komponen biotik dan abiotik ekosistem
Memahami interaksi antar komponen biotik antara kopmponen biotik dengan komponen abiotik

C.    ALIRAN ENERGI
  1. TINGKAT TROFIK
Aliran energy adalah jalur satu arah dari perubahan energy pada suatu ekosistem.
Setiap kelompok organisme yang memiliki sumber makanan tertentu yang disebut Tingkat Trofik.
a.       Produsen
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energy radiasi  yang sebagian diserap oleh tumbuhan,ganggang dan organisme fotosintetik lainnya,
b.      Komsumen
Arganisme yang membutuhkan makanan berupa organisme lain ( seperti hewan atau tumbuhan lain sebagai sumber makanan atau sumber energinya.
Organisme yang tidak dapat mengolah makanannya sendiri disebut organisme heterotroph atau konsumen.
Di dalam ekosistem konsumen dibagi atas beberapa tingkatan yaitu :
1.      Konsumen tingkat I ( Konsumen Primer) adalah krlompok organisme yang secara langsung memakan produsen seperti kelompok herbivore  yang memakan tumbuh – tumbuhan.
2.      Konsumen tingkat II ( Konsumen sekunder) adalah kelompok organisme yang memakan konsumen primer
3.      Konsumen tingkat III ( konsumen tersier) adalah kelompok organisme yang memakan kelompok sekunder.
c.       Decomposer
Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau materi organic dari organisme lain. Detritus dapat berupa bagkai,feses daun busuk, dan lain – lain.
Deltritivora adalah organisme yang memakan detritus seperti cacing tanah, kutu kayu, kepiting dan siput.
Decomposer adalah organisme yang menggunakan sisa – sisa materi organic dan produk terdekomposisi lainnya.

  1. RANTAI MAKANAN DAN JARING – JARING MAKANAN
1.      Rantai makanan dan Jaring – jarring Makanan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik mulai dari tingkat individu sampai lingkup biosfer. Interaksi ini ditampilkan dalam pemanfaatan oksigen untuk bernafas, pemanfaatan cahaya matahari pada tumbuhan. Interaksi terjadi antara individu dengan lingkungan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam hal interaksi, semua organisme memerlukan energi dalam bentuk energi kimia. Perpindahan energi yang berbentuk makanan diubah strukturnya ke dalam energi kimia melewati urutan makan dan dimakan yang disebut sebagai rantai makanan.
Seperti telah diungkapkan di bagian depan komponen biotik meliputi kelompok autotrofik dan heterotrofik. Telah dijelaskan pula bahwa kelompok autotrofik adalah kelompok yang tidak menggantungkan diri pada kehadiran makhluk lain dalam sintesa makanannya. Sebaliknya komponen heterotrofik,adalah kelompok makluk hidup yang menggantungkan diri pada makhluk hidup yang lain dalam sintesa makanannya.
Komponen heterotrofik ini dibedakan menjadi dua yakni kelompok makrokonsumen dan mikrokonsumen. Kelompok makrokonsumen merupakan kelompok yang menggantungkan diri pada kehadiran makhluk lain dalam sintesa makanannya. Kelompok makrokonsumen dibedakan lagi menjadi tiga tingkatan, yakni konsumen tingkat I, tingkat II dan tingkat III. Wiegert dan Owens (1970) membagi komponen hetrerotrofik ke dalam komponen biofagus dan saprofagus. Biofagus adalah mahkluk yang mengkonsumsi makhluk hidup lain dan saprofagus makhluk hidup yang memanfaatkan jasad mati atau zat organik mati.
Rantai makanan dimulai dari produsen, yang pada umumnya berupa tumbuhan hijau, misalnya tanaman jagung. Batang dan daun tanaman jagung akan dimakan oleh konsumen I yakni kelompok herbivora yang juga disebut sebagai konsumen primer. Konsumen kedua disebut juga konsumen sekunder akan memakan konsumen primer. Konsumen sekunder ini dikelompokkan ke dalam karnivora, yakni pemakan hewan. Konsumen tersier atau konsumen tingkat tiga pemakan konsumen primer dan sekunder serta produsen. Konsumen tersier ini disebut kelompok omnivora ataupemakan segala.
Lewat jalur yang lain rantai makanan juga dapat dimulai dari produsen, misalnya tanaman jagung tersebut. Kemudian tahap berikutnya tanaman jagung dan buahnya dimakan ulat, dan ulat ini dimakan burung seterusnya burung dimakan oleh ular dan seterusnya. Dalam hal demikian ini tanaman jagung sebagai produsen dan ulat, burung dan ular sebagai konsumen. Ulat ebagai konsumen tingkat I atau konsumen primer, burung sebagai konsumen tingkat II atau konsumen sekunder dan ular sebagai konsumen tingkat III atau konsumen tersier.
Dalam ekosistem rantai makanan tidaklah tunggal, tetapi dapat berupa banyak rantai makanan yang seringkali disebut jaring makanan.

Pada setiap transfer sebagian besar energi yakni hampir 80% dari energy potensial dibebaskan dalam bentuk energi panas. Energi panas tersebut akan hilang ke lingkungan sekitar. Oleh karena itu mata rantai transfer tersebut menjadi sangat terbatas. Semakin pendek rantai makanan, atau semakin dekat dengan produsen tentu akan semakin banyak pula energi yang tersedia. Secara fisis terdapat dua rantai makanan yang dapat dibedakan dalam kehidupan ini yakni rantai yang langsung dan rantai tidak langsung. Rantai makanan yang langsung Misalnya dapat dimulai dari tanaman hijau (rumput) sebagai produsen ke herbivora diteruskan ke karnivora, omnivora. Rantai makanan yang tak langsung adalah rantai pengurai yakni dari zat organik mati menuju ke mikroorganisme dan selanjutnya mikro organisme inilah sebagai predatornya. Ke dua rantai makanan tersebut, yakni rantai makanan langsung dan rantai makanan tak langsung tidaklah berdiri sendiri melainkan selalu berkaitan dengan rantai makanan yang lain. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa lewat rantai makanan akan membentuk pola saling ketergantungan satu sama lain. Jaringan rantai makanan tersebut pada umumnya bersifat kompleks yang disebut sebagai jaringan makanan.
Salah satu perwujudan dari hukum termodinamika I dan upaya untuk melawan hukum termodinamika II yakni terjadinya rantai makanan. Dalam rantai makanan ini terjadi transfer energi. Transfer dari sumber daya yang berupa makanan dari tanaman seterusnya menuju suatu seri organisme yang memakan hijauan daun yang berasal dari tanaman. Seterusnya dari binatang pemakan tanaman tersebut akan dijadikan makanan bagi binatang yang memakan daging, termasuk pula dinikmati oleh manusia. Sisa-sisa makanan akan diproses dalam bumi kita oleh organisme pengurai (pembusuk) sehingga terjadilah siklus kehidupan yang langgeng. Gambar berikut ini memperlihatkan peredaran makanan.

  1. 1    Tuliskan pengertian rantai makanan ?
    2.      Gambarkan secara sederhana rantai makanan ?
    3.      Tuliskan Pengertian dari Aliran Energi ?
    4.      Apakah yang dimaksud dengan tingkat trofik ?
    5.      Jelaskan 3 macam tingkat trofik dalam suatu ekosistem ?
    6.      Tuliskan yang dimaksud dengan jarring – jaring makanan ?  
    7.   Gambarkan  jaring – jaring makanan secara sederhanan