Ringkasan materi IPA kls. XII
BAB
2
ENERGI
DALAM EKOSISTEM
A.
KONSEP KUNCI
Ekosistem
dan ruang lingkupnya, komponen ekosistem, rantai makanan, aliran energi
keseimbangan ekosistem, peran manusia dalam ekosistem.
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
· Memahami
komponen yang menyusun ekosistem
· Mengetahui
komponen biotik dan abiotik ekosistem
Memahami
interaksi antar komponen biotik antara kopmponen biotik dengan komponen abiotik
C.
ALIRAN ENERGI
- TINGKAT TROFIK
Aliran
energy adalah jalur satu arah dari perubahan energy pada suatu ekosistem.
Setiap
kelompok organisme yang memiliki sumber makanan tertentu yang disebut Tingkat
Trofik.
a.
Produsen
Energi
memasuki suatu ekosistem dimulai dari energy radiasi yang sebagian diserap oleh tumbuhan,ganggang
dan organisme fotosintetik lainnya,
b.
Komsumen
Arganisme
yang membutuhkan makanan berupa organisme lain ( seperti hewan atau tumbuhan
lain sebagai sumber makanan atau sumber energinya.
Organisme
yang tidak dapat mengolah makanannya sendiri disebut organisme heterotroph atau
konsumen.
Di
dalam ekosistem konsumen dibagi atas beberapa tingkatan yaitu :
1.
Konsumen
tingkat I ( Konsumen Primer) adalah krlompok organisme yang secara langsung
memakan produsen seperti kelompok herbivore
yang memakan tumbuh – tumbuhan.
2.
Konsumen
tingkat II ( Konsumen sekunder) adalah kelompok organisme yang memakan konsumen
primer
3.
Konsumen
tingkat III ( konsumen tersier) adalah kelompok organisme yang memakan kelompok
sekunder.
c.
Decomposer
Beberapa
organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau materi
organic dari organisme lain. Detritus dapat berupa bagkai,feses daun busuk, dan
lain – lain.
Deltritivora
adalah organisme yang memakan detritus seperti cacing tanah, kutu kayu,
kepiting dan siput.
Decomposer
adalah organisme yang menggunakan sisa – sisa materi organic dan produk
terdekomposisi lainnya.
- RANTAI MAKANAN DAN JARING – JARING MAKANAN
1.
Rantai makanan dan Jaring – jarring
Makanan
Dalam ekosistem
terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik mulai dari tingkat
individu sampai lingkup biosfer. Interaksi ini ditampilkan dalam pemanfaatan
oksigen untuk bernafas, pemanfaatan cahaya matahari pada tumbuhan. Interaksi
terjadi antara individu dengan lingkungan bertujuan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Dalam hal interaksi, semua organisme memerlukan energi
dalam bentuk energi kimia. Perpindahan energi yang berbentuk makanan diubah
strukturnya ke dalam energi kimia melewati urutan makan dan dimakan yang
disebut sebagai rantai makanan.
Seperti
telah diungkapkan di bagian depan komponen biotik meliputi kelompok autotrofik
dan heterotrofik. Telah dijelaskan pula bahwa kelompok autotrofik
adalah kelompok yang tidak menggantungkan diri pada kehadiran makhluk lain
dalam sintesa makanannya. Sebaliknya komponen heterotrofik,adalah
kelompok makluk hidup yang menggantungkan diri pada makhluk hidup yang lain
dalam sintesa makanannya.
Komponen
heterotrofik ini dibedakan menjadi dua yakni kelompok makrokonsumen dan
mikrokonsumen. Kelompok makrokonsumen merupakan kelompok yang
menggantungkan diri pada kehadiran makhluk lain dalam sintesa makanannya.
Kelompok makrokonsumen dibedakan lagi menjadi tiga tingkatan, yakni
konsumen tingkat I, tingkat II dan tingkat III. Wiegert dan Owens (1970)
membagi komponen hetrerotrofik ke dalam komponen biofagus dan saprofagus.
Biofagus adalah mahkluk yang mengkonsumsi makhluk hidup lain dan saprofagus
makhluk hidup yang memanfaatkan jasad mati atau zat organik mati.
Rantai makanan
dimulai dari produsen, yang pada umumnya berupa tumbuhan hijau, misalnya
tanaman jagung. Batang dan daun tanaman jagung akan dimakan oleh konsumen I
yakni kelompok herbivora yang juga disebut sebagai konsumen primer. Konsumen
kedua disebut juga konsumen sekunder akan memakan konsumen primer. Konsumen
sekunder ini dikelompokkan ke dalam karnivora, yakni pemakan hewan. Konsumen
tersier atau konsumen tingkat tiga pemakan konsumen primer dan sekunder serta
produsen. Konsumen tersier ini disebut kelompok omnivora ataupemakan segala.
Lewat
jalur yang lain rantai makanan juga dapat dimulai dari produsen, misalnya
tanaman jagung tersebut. Kemudian tahap berikutnya tanaman jagung dan buahnya
dimakan ulat, dan ulat ini dimakan burung seterusnya burung dimakan oleh ular
dan seterusnya. Dalam hal demikian ini tanaman jagung sebagai produsen dan
ulat, burung dan ular sebagai konsumen. Ulat ebagai konsumen tingkat I atau
konsumen primer, burung sebagai konsumen tingkat II atau konsumen sekunder dan
ular sebagai konsumen tingkat III atau konsumen tersier.
Dalam
ekosistem rantai makanan tidaklah tunggal, tetapi dapat berupa banyak rantai
makanan yang seringkali disebut jaring makanan.
Pada
setiap transfer sebagian besar energi yakni hampir 80% dari energy potensial
dibebaskan dalam bentuk energi panas. Energi panas tersebut akan hilang ke
lingkungan sekitar. Oleh karena itu mata rantai transfer tersebut menjadi
sangat terbatas. Semakin pendek rantai makanan, atau semakin dekat dengan
produsen tentu akan semakin banyak pula energi yang tersedia. Secara fisis
terdapat dua rantai makanan yang dapat dibedakan dalam kehidupan ini yakni
rantai yang langsung dan rantai tidak langsung. Rantai makanan yang langsung
Misalnya dapat dimulai dari tanaman hijau (rumput) sebagai produsen ke
herbivora diteruskan ke karnivora, omnivora. Rantai makanan yang tak langsung
adalah rantai pengurai yakni dari zat organik mati menuju ke mikroorganisme dan
selanjutnya mikro organisme inilah sebagai predatornya. Ke dua rantai makanan
tersebut, yakni rantai makanan langsung dan rantai makanan tak langsung
tidaklah berdiri sendiri melainkan selalu berkaitan dengan rantai makanan yang
lain. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa lewat rantai makanan akan
membentuk pola saling ketergantungan satu sama lain. Jaringan rantai makanan
tersebut pada umumnya bersifat kompleks yang disebut sebagai jaringan makanan.
Salah satu perwujudan dari hukum
termodinamika I dan upaya untuk melawan hukum termodinamika II yakni terjadinya
rantai makanan. Dalam rantai makanan ini terjadi transfer energi. Transfer dari
sumber daya yang berupa makanan dari tanaman seterusnya menuju suatu seri organisme
yang memakan hijauan daun yang berasal dari tanaman. Seterusnya dari binatang
pemakan tanaman tersebut akan dijadikan makanan bagi binatang yang memakan
daging, termasuk pula dinikmati oleh manusia. Sisa-sisa makanan akan diproses
dalam bumi kita oleh organisme pengurai (pembusuk) sehingga terjadilah siklus
kehidupan yang langgeng. Gambar berikut ini memperlihatkan peredaran makanan.
- 1 Tuliskan pengertian rantai makanan ?2. Gambarkan secara sederhana rantai makanan ?3. Tuliskan Pengertian dari Aliran Energi ?4. Apakah yang dimaksud dengan tingkat trofik ?5. Jelaskan 3 macam tingkat trofik dalam suatu ekosistem ?6. Tuliskan yang dimaksud dengan jarring – jaring makanan ?7. Gambarkan jaring – jaring makanan secara sederhanan